Selasa, 05 Juni 2012

Studi Perbandingan Kurikulum SMA Jepang dan Indonesia


PERBANDINGAN  KURIKULUM DI  SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JEPANG DAN INDONESIA

A.    PENDAHULUAN

1.      Latar belakang

Dalam rangka menjadikan kehidupan sebuah bangsa lebih baik dan tidak tertinggal dengan perkembangan zaman serta meningkatkan kualitas hidup suatu masyarakat. Suatu proses “membandingkan” dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan yang kita miliki di dunia internasional dan mengetahui perkembangan yang ada. Manusia, sadar atau tidak sadar, pada dasarnya selalu melakukan penilaian terhadap dirinya dengan melihat aspek kehidupan yang sama pada orang lain. Tanpa perbandingan, proses kehidupan mungkin akan berjalan lamban, atau mungkin pula hampir-hampir tidak pernah berubah ke arah yang lebih baik (elsSarteknolog008 : 2011 ).
Studi perbandingan merupakan suatu proses yang memiliki manfaat nyata, terutama untuk melakukan sebuah peningkatan terhadap kualitas pendidikan suatu bangsa. Dengan melihat dan mengkaji keunggulan-keunggulan dan hasil yang telah dicapai oleh suatu negara yang menggunakan suatu sistem pendidikan dan pedoman yang telah ditetapkan, kita dapat mengevaluasinya dengan bagaimana sistem pendidikan dan pedoman yang ada di tanah air. Apakah kita telah memperoleh hasil yang optimal atau justru sebaliknya dengan sistem dan pedoman yang kita tetapkan (elsSarteknolog008 : 2011 ).
Kurniawan  ( 2011 ) menyatakan sistem pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas suatu negara, utamanya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dalamnya. Dalam hal ini, perlu adanya komparasi sistem pendidikan antara negara sendiri dengan negara lain sebagai kajian meningkatkan mutu pendidikan yang ada. Menyoroti sistem pendidikan yang ada di negara-negara maju disini kami memilih negara Jepang untuk dikomparasikan dengan negara Indonesia.
Negara Jepang memiliki SDM yang mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya, yang dikenal sebagai “Macan Asia”. SDM Jepang menempati peringkat 10 besar dunia menurut HDI (Human Development Index). Adanya perkembangan SDM yang luar biasa ini, yang tidak bisa lepas dengan adanya sistem pendidikan yang bermutu.  Sistem pendidikan di Jepang secara umum dapat dikatakan jauh lebih baik jika dibanding Indonesia. Pendidikan di Jepang sesuai dengan karakter dan budaya orang Jepang. Dari beberapa aspek nampaknya sistem pendidikan di Jepang dapat kita jadikan pedoman, namun tak seluruh dari sistem di sana harus kita tiru seutuhnya. Kita harus dapat menyaring beberapa komponen dan aspek untuk kita adopsi pada sistem pendidikan Indonesia. Untuk mengetahui bagaimana sisi kelemahan dan kelebihan yang dapat dijadikan pedoman maka perlu adanya perbandingan kurikulum di  Sekolah Menengah Atas  di Jepang dan Indonesia.

2.      Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah  kurikulum SMA di Jepang ?
2.      Bagaimanakah kurikulum SMA di Indonesia ?
3.      Bagaimanakah perbandingan kurikulum SMA di Jepang dengan  Indonesia ?

4.      Tujuan Penelitian
Tujuan  penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1.      Kurikulum SMA di Jepang
2.      Perbandingan kurikulum SMA di Jepang dengan di Indonesia

5.      Manfaat Penelitian
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah pendidikan komparatif.

B.     PEMBAHASAN

1.      JEPANG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4FiZAkGiWQf3mV-BJrKwv9Xp6ViLhSRIKMpRuUEoHZOYhSYhGmfYCir2Afwkmh3HoR5FCQzOcaQeuXLCC_4lRaK0zKvbXnC5YfoxMk9828rNet7jB1n328M47kxC00NkRfnSrsHeuFO8/s320/peta+jepang.jpg
     
            INFORMASI TENTANG JEPANG
            Menurut Universal Japan Course (2011 ) pada situs www.ujc.semarang.com menyatakan bahwa :
a.      Negeri : Jepun disebut Nippon atau Nihon dalam bahasa Jepang. Kedua kata ini ditulis dengan huruf kanji yang sama, yaitu ??. Sebutan Nippon sering digunakan dalam urusan resmi, sedangkan Nihon biasanya digunakan dalam urusan tidak resmi seperti pembicaraan harian.
b.      Letak Geografis : Jepang terdiri dari gugusan pulau-pulau yang terletak di pesisir Lautan Pasifik di timur benua Asia. Pulau-pulau utama Jepang, dari utara ke selatan, adalah Hokkaido, Honshu (pulau utama), Shikoku, dan Kepulauan Ryukyu yang terletak 600 km selatan barat Kyushu. Naha dan Okinawa merupakan salah satu pulau yang terkenal di kepulauan Ryukyu. Selain itu, Jepang memiliki sejumlah 3.000 pulau kecil. 73% negara Jepang terdiri dari gunung-gunung yang melintasi setiap pulau utama. Gunung yang paling tinggi adalah Gunung Fuji dengan ketinggian 3.776 m. Disebabkan oleh kontur tanah yang rendah, kebanyakan lereng bukit digunakan sepenuhnya untuk perusahaan pertanian. Dan kota-kota utama dibangun di setiap tanah yang terdapat di negara Jepang.
Wilayah : 377.837 km
Ibukota : Tokyo
Penduduk : 127.333.000
c.       Suku Bangsa : Suku Ainu adalah penduduk asli Jepang yang secara genetik dan budaya dengan suku Inuit atau Eskimo di Kutub Utara. Mereka berpakaian dari kulit burung, kulit beruang, anjing,beasts bahkan ada juga yang berasal dari sisik salmon ada juga yang berpakaian dari tumbuh-tumbuhan. Rumah yang mereka tempati bernama kotan, biasanya kotan berada di sungai atau di pesisir pantai karena mereka menganggap banyak makanan yang tersedia bila berada di dekat sungai atau pun pantai.
d.      Bahasa : Jepang
e.       Mata Uang : Yen
f.       Agama : Kebanyakan rakyat Jepang mengambil sikap tidak peduli terhadap agama dan melihat agama sebagai budaya dan tradisi. Bila ditanya mengenai agama, mereka akan mengatakan bahwa mereka beragama Buddha hanya karena nenek-moyang mereka menganut salah satu sekte agama Buddha. Pada hari ini Shinto, suatu agama yang berasal dari Jepang sudah hampir luput dari perhatian dan hanya diketahui oleh beberapa cendekiawan saja. Kebanyakan ajaran Buddha dan Shinto hanya dipraktikkan di dalam budaya seperti adab dan perkawinan. Sejumlah minoritas menganut agama Kristen, Shamanisme dan agama-agama Baru seperti Soka Gakkai. Sebagian agama baru ini berkait rapat dengan agama Buddha
g.      Pemerintah : Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional berdasarkan sistem Britania, dengan parlemen dua kamar yang disebut Kokkai (??). Parlemen Jepang terdiri dari Majelis Rendah Jepang (Shuugi-in, ??? 480 kursi); dan Majelis Tinggi Jepang (Sangi-in, ???, 247 kursi). Warga negara Jepang yang berusia 20 tahun ke atas memiliki hak untuk memilih.
h.      Iklim : Jepang merupakan kawasan beriklim sederhana dengan empat musim yang jelas. Disebabkan oleh jarak yang jauh dari utara ke selatan Jepang, iklimnya berbeda dari kawasan ke kawasan di mana utara Jepang mengalami iklim yang sangat sejuk pada musim salju dan selatan Jepang mengalami iklim subtropis. Iklim Jepang juga dipengaruhi oleh tiupan angin musim yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim salju dan sebaliknya pada musim panas.
i.        Sejarah & Budaya : Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula China dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India, mempengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II.
j.       
Menurut Universitas Sumatera Utara ( 2011 ) menyatakan
Pendidikan Dasar  di Jepang
a.      Sekolah Dasar (Shōgakkō)
Pendidikan 9 tahun dari SD hingga SMP merupakan pendidikan wajib yang harus diikuti oleh setiap siswa yang ada di Jepang dimana pendidikan tersebut menjadi dasar-dasar pembentukan kepribadian, watak, dan prilaku. Sehingga pemerintah Jepang sengaja membebaskan biaya pendidikan untuk tingakat SD hingga SMP. Pendidikan wajib di Jepang diikuti oleh siswa yang berusia 6-15 tahun. Setiap tanggal 1 April Sekolah Dasar di Jepang mulai membuka tahun ajaran baru dan membuka pendaftaran bagi para calon-calon siswa tingkat Sekolah Dasar.

Pada Sekolah Dasar, murid-murid akan diajarkan bahasa Jepang, pengenalan lingkungan hidup, musik, menggambar, olahraga, kerajinan tangan, pelajaran-pelajaran topik, ilmu-ilmu sains, aritmatik, homemaking, dan sosial. Pada pelajaran mengenai ilmu sosial murid-murid Sekolah Dasar ini diberikan pendidikan moral, berpartisipasi dalam aktivitas sosial, dan lain - lain. Pada Sekolah Dasar dipimpin oleh seorang guru kelas yang menguasai seluruh mata pelajaran yang akan diajarkan kepada para siswanya.

2.      Sekolah Menengah Pertama (Chūgakkō)
Murid SMP diajarkan pendidikan bahasa Jepang, bahasa Inggris, bahasa asing, ilmu-ilmu sosial, matematika, sains, musik, kesehatan, pendidikan jasmani, seni, industri, kesejahtraan keluarga, homemaking. Semua pelajaran tersebut diberikan pada hari-hari berbeda dalam seminggu tanpa ada pengulangan mata pelajaran yang sama dalam seminggu. Pada pelajaran mengenai ilmu sosial murid-murid SMP juga diberikan pendidikan moral, berpartisipasi dalam aktivitas sosial, dan lain - lain. Setiap mata pelajaran di kelas dipimpin oleh guru-guru yang berbeda sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Untuk pendidikan wajib (SD dan SMP) tidak dikenakan biaya apapun terkecuali untuk biaya makan siang, kunjungan lapangan, tamasya, dan alat tulis menjadi tanggungan orang tua murid masing-masing ( http://yardapoteker.wordpress.com/?s=SISTEM+PENDIDIKAN+JEPANG ).

            Menurut Niigata International Association ( 2011) menyatakan bahwa :


2.INDONESIA

a.Struktur Kurikulum SMA/MA

Menurut BNSP (2006) pada situs http://litbang.kemdikbud.go.id/content/BUKUST~1(4).pdf menyatakan struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA/MA dibagi ke dalam dua kelompok,
yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas empat program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial, (3) Program Bahasa, dan (4) Program Keagamaan, khusus untuk MA.

b. Kurikulum SMA/MA Kelas X
1) Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar,dan pengembangan karir peserta didik.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Struktur kurikulum SMA/MA Kelas X disajikan pada Tabel 2

Tabel 2. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas X

Komponen
Alokasi Waktu
Semester 1
Semester 2
A. Mata Pelajaran



1. Pendidikan Agama
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
5. Matematika
4
4
6. Fisika
2
2
7. Biologi
2
2
8. Kimia
2
2
9. Sejarah
1
1
10. Geografi `
1
1
11. Ekonomi
2
2
12. Sosiologi
2
2
13. Seni Budaya
2
2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
15. Teknologi Informasi dan  Komunikasi
2
2
16. Keterampilan /Bahasa Asing
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
C. Pengembangan Diri
2*)
2*)
Jumlah
38
38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar